Dunia quotidian seorang pria tiba-tiba terganggu oleh kejadian aneh ketika dia membawa ayahnya yang sudah lanjut usia ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Seorang wanita dermawan memberinya kartu panggil ke masa depan; seorang mantan yang bermusuhan melepaskan penghinaan publik; minat cinta baru tiba-tiba membisikkannya. Kebetulan-kebetulan aneh mengalir melalui logika mimpi, menyatukan adegan-adegan dari masa lalunya sambil mengisyaratkan nasibnya. Tanda-tanda misterius membawanya ke hipnoterapis eksentrik untuk mengatasi cengkeramannya yang cepat pada kenyataan, tetapi mungkin sudah terlambat. Film yang sangat imajinatif ini mengeksplorasi gagasan tentang ingatan, identitas, dan waktu sebagai konstruksi yang kuat namun sangat rapuh, seringkali di luar pengetahuan sederhana kita. Dengan cerdik bermain dengan ruang dan waktu, Imaginur mengajukan pertanyaan berani tentang keberadaan dengan keberanian sinematik yang memukau.